Lebih Sehat Dengan Bumbu Masak

Rempah-rempah ternyata tak hanya melezatkan masakan namun juga bisa menjaga kesehatan. Mengganti bumbu masak tradisional seperti gula, garam dan lemak dengan aneka rempah-rempah, selain membuat masakan lebih sedap, tubuh juga lebih sehat. “Menambahkan bumbu dan rempah-rempah ke dalam masakan tak hanya menjaga kesehatan berat badan tapi juga bisa melindungi tubuh dari kanker, menjaga tekanan darah dan gula darah serta menjaga kesehatan kardiovaskular,” kata Suzanna Zick, peneliti dari University of Michigan Health System.


Berikut beberapa bumbu yang bisa dipakai untuk melezatkan masakan sekaligus menyehatkan tubuh :

– Ganti garam dengan rempah. Aneka rempah-rempah seperti oregano, paterseli, bawang putih, rosemary, sudah cukup untuk memberikan aroma alami dalam masakan.


– Gunakan bawang putih segar. Selain menurunkan tekanan darah, bawang putih juga baik untuk mengontrol kadar kolesterol. Untuk hasil maksimal, gunakan bawang putih segar, jangan yang berupa bubuk dalam botolan.


– Kemangi, oregano dan rosemary, bisa membantu Anda melawan virus influenza.


– Kunyit untuk mengobati sakit punggung. Para peneliti telah menemukan kandungan zat dalam kunyit yang disebut curcumin, ternyata mengandung khasiat anti peradangan. Selain bisa dikonsumsi terpisah, kunyit juga bisa ditambahkan dalam bumbu kari. Selain itu, curcumin juga bisa mengurangi risiko kanker usus.


– Kurangi tekanan darah dengan bumbu “hangat”. Bumbu-bumbu hangat seperti jahe, kayu manis, lada, dan pala, bisa melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh, sehingga akan mengurangi tekanan darah.


– Ganti gula dengan rempah. Kurangi asupan gula setiap hari, selain melakukan diet, Anda juga bisa mulai mengganti gula dalam masakan dengan kayu manis atau pala.



Sumber : Kompas cyber media

TEH HITAM TURUNKAN KOLESTEROL

Siapa yang tidak tau Teh hitam, yang tak asing dijumpai dalam masyarakat Indonesia, sebab menjadi minuman yang sehari-hari kita konsumsi. Indonesia dikenal sebagai produsen teh hitam terbesar Kelima didunia .

Produksi teh dunia sebenarnya didominasi oleh teh hitam , sebanyak 78 persen, Produksi teh hijau 20 persen, sedangkan teh oolong hanya dua persen saja.


Untuk pengolahan teh hijau tanpa fermentasi, sedangkan teh hitam menjalani fermentasi penuh. Teh hijau baik untuk kesehatan karena mengandung katekin, teh hitam sebenarnya lebih komplet karena selain antioksidan dalam katekin, juga mengandung theaflavin.


Meskipun katekinnya tidak sebanyak teh hijau, Proses pembuatan teh hitam menjadikan antioksidan katekin berubah menjadi theaflavin. Theaflavin inilah yang menjadikan teh hitam berwarna kemerahan dan berasa segar ketika diminum.


Kandungan theaflavin yang menjadikan teh hitam unggul. Theaflavin memiliki laju penangkapan radikal bebas lebih tinggi dari Epigallo Catechin Gallate yang ditemukan dalam teh hijau. Selain itu, theaflavin meningkatkan antioksidan alami dalam tubuh. Theaflavin memiliki aktivitas antioksidan yang lebih kuat dibandingkan dengan vitamin E dan C.


Konsumsi dua cangkir teh hitam amat bagus melindungi kesehatan jantung. Pasalnya, dua cangkir sehari bisa membantu mengurangi penumpukan kolesterol sebanyak 40 persen. Efek pengurangan kolesterol bisa mencapai 70 persen jika kita mengonsumsi delapan cangkir teh hitam dalam sehari.


Teh hitam berjasa menghindarkan pembuluh darah dari penumpukan kolesterol karena kandungan antioksidan di dalamnya yang menghambat oksidasi kolesterol jahat. Bila LDL teroksidasi, penyumbatan pembuluh darah mudah terjadi.


Sekarang orang minum air putih karena menganggap air putih lebih sehat. Kalau minum air putih, Anda hanya dapat air. Kalau minum teh hitam, Anda dapat air, katekin, dan theaflavin.


Teh boleh diminum sebanyak orang mengonsumsi air putih. Orang bisa minum air putih sebanyak delapan gelas sehari atau setara dua liter. Teh juga boleh diminum sebanyak itu.


Namun, tetap ada batasan tertentu dalam minum teh. Wanita hamil disarankan untuk tidak minum teh kental banyak-banyak karena sifat teh yang mengikat zat gizi tertentu. Teh dikenal mengikat zat besi, sehingga rentan menyebabbkan ibu hamil terkena anemia.


Minum teh adalah bagian dari gaya hidup sehat. “Seperti halnya orang jepang yang hidup sehat secara holistic. Mereka setiap hari minum teh.

Penambahan gula pada minuman teh menuru, tidak akan merusak kandungan gizinya.”Satu sendok teh gula setara dengan 60 kalori. Kadang kita tak cukup hanya satu sendok, malah ada yang menambahkan tiga sendok sekaligus. Ini memang bukan masalah untuk orang yang langsing, tetapi buat orang yang kelebihan berat badan, bakal jadi persoalan serius.


Mutu gizi teh, selain dari kualitas dan harga daun teh itu sendiri, juga lebih dipengaruhi oleh cara penyeduhan. Masukkan teh kedalam air panas kemudian diaduk-aduk untuk mempercepat perserapan katekin.


Terbaik memang mengonsumsi teh yang diseduh dan langsung diminum. Boleh juga minum teh dalam kemasan, tetapi harus diperhatikan proses penyimpanannya. Sebaiknya teh tidak terpapar sinar matahari.

dikutip dari adriyan-infokesehatan.blogspot.com